Journal Higher Educational Management

Komunikasi Lisan Guru dalam Proses Pembelajaran di SMK Negeri 1 Padang Panjang

2022-03-29T13:52:10+00:00

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, bermaksud mendapatkan informasi mengenai kemampuan komunikasi lisan guru dalam proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Padang Panjang yang terlihat bahwa komunikasi lisan guru kurang optimal. Alasan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi dan data tentang (1) berkomunikasi secara efektif (2) berkomunikasi secara empatik (3) berkomunikasi secara santun. Populasi dalam ujian ini adalah 271 siswa dan jumlah ujian diselesaikan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan kurang dari 10% menggunakan teknik Stratified Proportional Random Sampling dari 79 siswa. Hasilnya menunjukkan 1) komunikasi lisan guru dalam proses pembelajaran dalam hal berkomunikasi efektif terkategori baik dengan tingkat capaian 4,16; 2) Komunikasi lisan guru dalam proses pembelajaran dalam hal berkomunikasi secara empatik tergolong kategori baik dengan perolehan tingkat capaian 4,13; 3) Komunikasi lisan guru dalam proses pembelajaran dalam hal berkomunikasi dengan sopan termasuk kategori baik dengan tingkat capaian 4,27. Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi lisan guru dalam siklus pembelajaran di SMK Negeri 1 Padang Panjang tergolong baik dengan skor 4,19.

Kompetensi Profesional Guru dalam Pembelajaran di SMK Negeri 2 Padang

2022-03-29T13:52:10+00:00

Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi terkait tanggapan guru terhadap kompetensi profesional guru dalam pembelajaran di SMK Negeri 2 Padang pada mengelola program pengajaran, menguasai bahan pengajaran, mengelola serta menggunakan media serta sumber belajar, dan kemampuan dalam evaluasi. Jenis penelitian ini yakni deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi guru SMK Negeri 2 Padang adalah 100 orang, sehingga jumlah sampelnya adalah 50 responden. Pengumpulan data dijalankan dengan memakai kuesioner yang sudah diuji validitas serta realitasnya. Rumus rata-rata digunakan untuk mengolah data penelitian. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik simple random sampling. teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak. Data tersebut menunjukkan bahwa respon guru mengenai kompetensi profesional guru dalam menguasai mengelola program pembelajaran ada dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 3,97, menguasai materi/bahan pelajaran ada dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 4,07, menggunakan media dan sumber belajar ada dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 3,90, evaluasi hasil belajar siswa ada dalam kategori baik dengan skor rata-rata 4,16, . Data yang sudah dikumpulkan lalu diolah serta dianalisis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: Verifikasi data angket yang sudah dikembalikan dan di cek kebenaran serta kelengkapannya, jika ada yang kurang lengkap diupayakan untuk melengkapinya.,Melakukan tabulasi data dan memberi skor jawaban responden. Pemberian skor pada setiap butir dengan rincian sebagai berikut: sangat mampu diberi skor 5, mampu diberi skor 4, cukup mampu diberi skor 3, kurang mampu diberi skor 2, dan tidak mampu diberi skor 1., Mendeskripsikan data yang telah diolah ke dalam tabel. Bisa disimpulkan bahwa tanggapan guru terhadap kompetensi profesional guru dalam pembelajaran berada dalam level sedang dengan nilai 4,025.

Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Etos Kerja Guru di SLTA se-Kecamatan Natal

2022-03-29T13:52:10+00:00

Penelitian dilatarbelakangi oleh terlihatnya Etos Kerja guru yang belum maksimal sebagaimana mestinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kepemimpinan di SLTA se Kecamatan Natal, untuk mengetahui Etos Kerja guru di SLTA se Kecamatan Natal, serta untuk melihat hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan etos kerja guru di SLTA se-Kecamatan Natal. Penelitian ini berjenis penelitian korelasional yaitu melihat hubungan antara variabel. Populasi penelitian ini adalah semua guru di SLTA se-Kecamatan Natal total 117 guru. Sampel penelitian ini adalah 50 guru. Penentuan sampel menggunakan teknik proportional stratified random sampling dengan rumus Cochran. Instrumen penelitian adalah angket dengan model skala likert yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian diketahui: 1) Kepemimpinan kepala sekolah di SLTA se-Kecamatan Natal berada pada kategori baik dengan skor 85.58%. 2). Etos kerja guru di SLTA se Kecamatan Natal berada pada kategori baik dengan skor 86.08% dan 3). Dibuktikan dengan terdapat hubungan yang erat antara kepemimpinan dengan etos kerja guru di SLTA se-Kecamatan Natal pada taraf signifikansi 5% dengan koefisien korelasi 0.730 dan uji keberartian korelasi 7,3998.

Pelaksanaan Pengawasan Tugas Pegawai oleh Pimpinan di Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat

2022-03-31T02:01:27+00:00

Penelitian ini dilatar belakangi berdasarkan hasil pengamatan penulis mengenai Pelaksanaan Pengawasan Tugas Pegawai Di Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang: 1) Aspek yang diawasi, 2) Teknik pengawasan, 3) Proses pengawasan, 4) Waktu pengawasan. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan populasi pegawai Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat sebanyak 72 orang. Untuk penarikan sampel dalam penelitian ini adalah proportionate strarified random sampling, diperoleh sampel sebanyak 46 orang. Instrument penelitian yang digunakan berupa angket dalam bentuk skala likert. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan pengawasan tugas pegawai oleh pimpinan di Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat dilihat dari 1) segi yang diawasi berada pada kategori baik pada tingkat capaian skor 3,76, 2) teknik pengawasan berada pada kategori cukup baik dengan tingkat capaian skor 3,37, 3) proses pengawasan berada pada kategori baik dengan tingkat capaian skor 3,73, 4) waktu pengawasan berada pada tingkat capaian skor 3,74., disimpulkan bahwa pelaksanaan pengawasan tugas pegawai oleh pimpinan di Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat berada pada kategori baik dengan tingkat capaian skor sebesar 3,65.

Persepsi Peserta Didik tentang Kompetensi Sosial Guru di SMK

2022-03-31T03:18:47+00:00

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil pengamatan penulis selama melaksanakan Praktek Lapangan Kependidikan di SMKN 1 Pancung Soal yang menunjukan masih rendahnya kompetensis sosial guru.pertanyaan penelitiannya adalah 1) Seberapa mampu guru berkomunikasi di sekolah berdasarkan persepsi siswa SMK Negeri 1 Pancung Soal, 2) Seberapa mampu guru bersosialisasi secara efektif di sekolah berdasarkan persepsi siswa SMK Negeri 1 Pancung Soal, 3) Seberapa mampu guru mengunakan teknologi dan informasi secara fungsional berdasarkan persepsi siswa SMK Negeri 1 Pancung Soal 4) seberapa mampu guru di menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan dan kebersamaan di SMK Negeri 1 Pancung Soal. Hasil penelitian menunjukkan persepsi peseta didik tentang kompetensi sosial guru di SMK Negeri 1 Pancung Soal, dilihat dari aspek: (1) kemampuan guru dalam berkomunikasi berada pada kategori mampu dengan skor rata-rata 4,044; (2) kemampuan besosialisasil secara efektif dengan peserta didik berada pada kategori mampu dengan skor rata-rata 4,21; (3) kemampuan menggunakan teknologi dan informasi secara fungsional berada pada kategori mampu dengan skor rata-rata 4,26. Dan kemampuan menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan dan kebersamaan berada pada kategori mampu dengan skor rata-rat 4,26 Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa persepsi peserta didik tentang kompetensi sosial guru berada pada ketegori mampu dengan skor rata-rata 4,03. Artinya persepsi peserta didik tentang kompetensi sosial guru di SMK Negeri 1 Pancung soal berada pada kategori mampu.

Budaya Organisasi Sekolah Menengah Kejuruan

2022-03-31T03:27:27+00:00

Penelitian ini berdasarkan pengamatan penulis terhadap budaya organisasi SMK Negeri 1 Sutera dari bulan Agustus hingga November 2020 menunjukkan bahwa SMK Negeri 1 Sutera belum menerapkan budaya organisasi dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh informasi tentang seberapa kuat budaya organisasi SMK Negeri 1 Sutera dalam hal kerjasama, Kejujuran dan komunikasi. Pertanyaan yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1) Apa nilai kerjasama di SMK Negeri 1 Sutera? 2) Bagaimana nilai kejujuran SMK Negeri 1 Sutera? 3) seberapa kuat nilai komunikasi di SMK Negeri 1 Sutera? Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dan kuantitatif. penelitian tersebut melibatkan total 74 guru dari SMK Negeri 1 Sutera. Rumus total sampling (keseluruhan) digunakan untuk menentukan ukuran sampel untuk penelitian ini. Jika populasinya kurang dari 100, maka semua populasi akan dijadikan sampel Instrumen penelitian ini menggunakan angket (kertas) dengan skala Likert yang memiliki 5 alternatif jawaban yaitu: Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Ragu Ragu (R), Setuju (S), dan Sangat Setuju (ST). sebelum angket tersebut disebarkan sebelumnya sudah dilakukan uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Data dilakukan dengan penyebaran angket langsung pada guru-guru. Data yang terkumpul kemudian diolah untuk mencari nilai rata-rata (Mean) dan tingkat pencapaian responden (TCR). Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa, dari perspektif kolaborasi, budaya organisasi memiliki skor rata-rata 3,66, responden memiliki tingkat kinerja rata-rata (TCR) 71,88%, dan komunikasi memiliki skor rata-rata 3,69, responden dengan tingkat kinerja ( TCR). ditampilkan. Itu 73,80%, dan jujur, responden memiliki tingkat kinerja (TCR) 70,46% dan skor rata-rata 3,52. Budaya organisasi SMK Negeri 1 Sutera secara keseluruhan adalah responden dengan tingkat kinerja (TCR) sebesar 72,05%, dengan skor rata-rata 3,62.